Saturday, March 2, 2013

Penemuan 10 Spesies Baru Asli Indonesia

Para taksonom terus berusaha mengungkap keanekaragaman hayati Indonesia. banyak spesies baru asli Indonesia berhasil di temukan dengan keterlibatan para peneliti Indonesia.

Beriku 10 spesies baru asli Indonesia :

1. Laba -laba Bermata Kecil



Spesies ini ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian biologi Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cahyo Rahmadi. Jenis ini diberi nama Amauropelma matakecil, sesuai karakteristiknya yang memiliki mata kecil.

Jenis ini ditemukan di kawasan karst Menoreh. Yaitu, genus Amauropelma yang di temukan di Pulau Jawa. Biasanya, di temukan di Australia. Temuan menegaskan, kawasan karst kaya keanekaragaman hayati.

2. Tawon Garuda


Tawon baru ditemukan lewat kerjasama pakar serangga Puslit Biologi LIPI, Rosichon Ubaidilah, dengan University California, Davis. Spesies ini sebenarnya sudah di deskripsikan pada tahun 2011 namun baru dipublikasikan secara resmi di jurnal Zookeys.

Tawon yang bernama Megalara garuda ini memiliki rahang besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang dibuka, maka panjangnya akan melebihi kaki depan individu tawon itu sendiri. Spesies ini ditemukan lewat ekspedisi Mekongga. 

3. Anggrek Mini


Spesies yang dinamai Dendrobium mucrovaginatum ini di deskripsikan oleh taksonom anggrek Indonesia, Destario Metusala dari Kebun Raya Purwodadi, LIPI. Anggrek ini dijulukin anggrek mini karena diameternya kurang dari 1cm, sementara anggrek lainnya rata-rata 5cm.

Dengan ukuran mini, anggrek yang ditemukan di Kalimantan ini layak  dipertimbangkan menjadi tanaman hias di apartemen di kota besar. Temuan ini dipublikasikan di Malesian Orchid Journal.

4. Kelelawar Tanpa Ekor


Peneliti Puslit Biologi LIPI, Ibnu Maryanto, adalah taksonom baik di penemuan spesies yang diberi nama Thoopterus suhaniae ini. Kelelawar ini dikatakan tidak berekor karena ekornya mengalami reduksi menjadi rudiment.

Spesies ini adalah jenis kedua genus Thoopterus yang ditemukan di Sulawesi. Temuan ini menunjukkan bahwa Sulawesi adalah hotspot volusi Pteropodidae, golongan kelelawar yang memakan buah atau bunga yang tersebar di Afrika dan Asia.

5. Katak Rawa "Kekar"


Hylarana rawa alias si katak kekar ditemukan di wilayah rawa Riau. Katak ini memiliki kelenjar lengan atas yang besar, membuat lengannya tampak kekar. Pneliti LIPI, Amir Hamidy adalah orang dibalik penemuan ini.

Status konservasi H, rawa hingga saat ini masih belum diketahui. Namun demikian, katak ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sehingga rawan kepunahan. Temuan ini di publikasikan di Jurnal Current Herpetology edisi Juni 2012.

6. Ada 4 Spesies Ikan Pelangi


Empat spesies ikan pelangi yang ditemukan adalah Melanotaenia arguni, Melanotaenia uris, Melanotaenia veoliae dan Melanotaenia wanoma. Masing-masing spesies dibedakan dengan pola warna sisiknya. Seluruh spesies ditemukan di Papua.

Keempat spesies ini ditemukan berkat kerjasama antar peneliti, salah satunya Kadarusma loba dari Akademi Perikanan Sorong. Temuan ini adalah bagian dari upaya mengungkap keragaman spesies di Papua lewat ekspedisi.

7. Katak Sebesar Jari


Ada dua spesies kata sebesar jari yang ditemukan oleh peneliti LIPI, Amir Hamidy, yaitu  Leptobrachium ingeri dan Leptobrachium kanowitense. Kedua spesies tersebut termasuk yang terkecil di genusnya.

Kedua spesies tersebut semula dikategorikan dalam spesies komplek L.nigrops. Teknik Molekuler digunakan untuk mengidentifikasi spesies tersebut. Jika teknik ini dipakai, keanekaragaman katak bisa naik dua kali lipat.

8. Monyet Punah yang Ditemukan Kembali



Jenis monyet yang ditemukan kembali adalah jenis lagur abu-abu (Presbytis hosei canicrus). Monyet ini ditemukan kembali oleh tim peneliti yang dikepalai oleh Brent Loken dari Simon Fraser University di Kanada.

9. Ada 2 Jenis Pinang Baru Endemik Biak


Dua jenis pinang baru ditemukan di Biak dan Supirori. keduanya endemik wilayah stempat dan masing-masing diberi nama Adonidia maturbongsii dan Hydriastele biakensis. Temuan ini menambah kekayaan palem dunia yang mencapai 2500 jenis dan 500 diantaranya ada di Indonesia.

10. Spesies Bambu Baru


Spesies baru bambu ini ditemukan di mekongga oleh peneliti bambu LIPI, Elizabeth. Spesies ini belum diberi nama namun memiliki karakteristik unik, yaitu tumbuh merayap, diameter batang hanya 2cm tidak punya bulu tapi punya lapisan lilin.










No comments:

Post a Comment